Adapun telur pindang, opor, dan kuah berwarna kuning melambangkan sumber rezeki dan keberuntungan.
Warna kuning keemasan pada lontong menyimbolkan kemakmuran dan kekayaan. Sama halnya dengan perayaan Imlek yang memandang emas dan kuning sebagai warna keberuntungan.
Dilansir dari Lingoace, penyajian lontong cap go meh harus dihidangkan dalam piring yang terisi penuh dengan berbagai lauk, menjulang tinggi, dan kuah yang melimpah.

Menyantap dengan piring terisi penuh menandakan berdoa dan mengharapkan kelimpahan rezeki.
Berbeda dengan masyarakat Tionghoa di Kalimantan, tradisi memakan lotong tidak ada dalam perayaan Imlek. Selain, cap go meh masakan Tionghoa juga mempengaruhi makanan di Indonesia, seperti mie goreng, lumpia, siomay, dan bakso.
(Rizka Diputra)