Erwin menambahkan, pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan naluriah untuk tidak merusak lingkungan yang merupakan inti dari Feng Shui. Ketika orang memilih lingkungan yang baik untuk dirinya atau keluarganya, mereka dapat menentukan feng shui terbaik untuk orang tersebut.
Feng Shui sendiri tidak dimaksudkan sebagai aturan standar yang memberikan manfaat besar bagi banyak orang. Ada banyak faktor yang berperan, seperti pengaruh zodiak dan unsur-unsurnya, serta jadwal yang kita jalankan saat itu.
Erwin mengibaratkannya dengan rumah yang memiliki banyak rumah. Meski rumahnya terlihat sama, namun kehidupan di dalamnya berbeda.
Oleh karena itu, dia berharap masyarakat tidak terlalu terikat dan 100 persen percaya pada prediksi feng shui untuk rumahnya. Karena itu bukanlah suatu keyakinan yang benar dan bukan suatu rahasia, melainkan dapat dipelajari dan dinalar.
(Martin Bagya Kertiyasa)