Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekira 6 meter (20 kaki) dan lebih lebar 12 meter (40 kaki). Saat ini, Anak Krakatau mempunyai elevasi tertinggi 338 mdpl.
Banyaknya letusan membuat Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi membentuk kerucut yang mencapai tinggi 300 meter dari muka laut. Selain itu, wilayah daratannya pun semakin luas.
Sejak lahirnya hingga tahun 2000, Gunung Anak Krakatau telah erupsi lebih dari 100 kali baik bersifat eksplosif maupun efusif.

Pada umumnya titik letusan selalu berpindah-pindah di sekitar tubuh kerucutnya. Waktu istirahat Gunung Anak Krakatau berkisar antara 1-8 tahun dan terjadi 4 tahun sekali berupa letusan abu dan lelehan lava.
Aktivitas terakhirnya adalah letusan abu dan leleran lava yang berlangsung pada 8 November 1992-Juni 2000.
(Rizka Diputra)