Tahun lalu, Gunung Fuji dikunjungi oleh jumlah pengunjung yang belum pernah terjadi sebelumnya, demikian yang dilaporkan oleh pemerintah Jepang, khususnya dalam penggunaan Jalur Yoshida. Pada 2023 mencatat total 221.322 pendaki yang mendaki Gunung Fuji, dengan lebih dari setengahnya memilih melalui jalur tersebut.
Lonjakan kunjungan ini menyebabkan akumulasi sampah di sepanjang rute, serta kemacetan lalu lintas yang mengakibatkan kecelakaan dan cedera.
Selain itu, terdapat kekhawatiran terhadap pendaki yang kurang berpengalaman yang mungkin mengalami kesulitan saat mendekati puncak karena kurangnya fasilitas yang memadai.
Dengan demikian, pemerintah Jepang bersiap menghadapi gelombang serupa pada tahun ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola dampaknya.
Biaya untuk mendaki Gunung Fuji belum diungkap secara spesifik oleh para pejabat, namun hal itu juga akan diumumkan pada Februari. Rencananya, biaya tersebut akan dikumpulkan melalui gerbang tol yang akan dipasang di pintu masuk jalur Yoshida.
Dana yang terkumpul diharapkan akan digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pembangunan tempat perlindungan di sepanjang jalur pendakian dan pemeliharaan jalur tersebut.
Sejak tahun 2014, pendaki yang menggunakan jalur mana pun telah didorong untuk memberikan sumbangan sukarela sebesar 1.000 yen (sekitar Rp107 ribu) per orang untuk tujuan pelestarian situs tersebut.
(Rizka Diputra)