PERMEN karet bagi sebagian orang mungkin dianggap sebagai jenis makanan baru. Tapi sebenarnya tidak, sebab permen karet rupanya sudah eksis dikonsumsi manusia sejak hampir puluhan ribuan tahun yang lalu.
Sekelompok ilmuwan telah menemukan sedimen permen karet yang diperkirakan berusia antara 9.540 hingga 9.890 tahun di wilayah Swedia. Permen karet tersebut ditemukan dengan bekas sidik jari dan gigitan masih menempel.
BACA JUGA:
Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, terungkap permen karet itu terbuat dari getah kulit kayu pohon birch. Diyakini potongan permen karet telah dikunyah dan dimuntahkan oleh remaja di zaman itu, melansir IFL Science, Selasa (23/1/2024)
BACA JUGA:
Dari hasil penelitian terungkap pula bahwa sebelum mengunyah permen karet, remaja ini memakan sejumlah makanan termasuk rusa, ikan trout, dan kacang-kacangan. Selain itu dari bekas liur yang diteliti diketahui adanya penyakit gusi.
Dalam menemukan fakta di atas, penelitian membandingkan rangkaian DNA mikroba yang ada dalam permen karet dengan mikrobioma air liur modern dan kuno. Para ilmuwan mendeteksi tingginya tingkat bakteri yang berhubungan dengan penyakit gusi, seperti Treponema denticola, Streptococcus anginosus, dan Slackia exigua.
Spesies bakteri lain termasuk Streptococcus sobrinus dan Parascardovia denticolens, keduanya merupakan indikator kerusakan gigi juga ditemukan berlimpah dalam permen karet kuno. Dari temuan ini terungkap juga buruknya kesehatan mulut manusia kuno di lokasi tersebut.
(Rizky Pradita Ananda)