Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Terbaik Menstimulasi Kemampuan Berbicara Anak, Orangtua Wajib Paham!

Devi Pattricia , Jurnalis-Selasa, 23 Januari 2024 |11:00 WIB
Cara Terbaik Menstimulasi Kemampuan Berbicara Anak, Orangtua Wajib Paham!
Cara merangsang kemampuan bicara anak. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KETERLAMBATAN bicara pada anak menjadi salah satu gangguan yang dapat ditandai dengan ketidakjelasan anak dalam berbicara dan juga kesulitan untuk mengungkapkan apa yang dirinya butuhkan.

Kondisi tersebut dapat dideteksi mulai usia tiga bulan. Jika dalam usia tersebut anak sama sekali belum mengeluarkan kata pertamanya, maka hal ini perlu menjadi kekhawatiran orangtua.

Menurut Dokter spesialis anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH kemampuan bicara anak perlu dievaluasi dari waktu ke waktu. Jika di usianya yang keenam bulan anak belum juga berbicara seperti pengulangan huruf, biasanya ada kemungkinan anak tersebut mengalami keterlambatan bicara.

Balita

Padahal kemampuan berbicara anak itu ada kaitannya juga dengan kecerdasan yang dimilikinya. Dokter Mesty juga menjelaskan beberapa aktivitas yang bisa membantu menstimulasi kemampuan bicara anak yaitu dengan membaca buku dan ajak anak berbicara serta bernyanyi sejak masih bayi.

“Ada dua aktivitas yang sangat dianjurkan AAP, yang pertama adalah membaca buku sedari bayi bahkan sedari lahir. Kedua adalah ajak bicara dan bernyanyi, sesimple itu,” kata dr. Mesty dalam podcast Moms Corner di kanal Youtube Nikita Willy, dikutip Selasa (23/1/2024).

Meskipun anak belum sepenuhnya mengerti apa yang dibicarakan atau buku apa yang dibaca oleh orangtuanya, akan tetapi cara tersebut menjadi langkah awal untuk membangun respon dan pemahaman anak melalui interaksi dua arah.

“Karena dari bicara itu ada interaksi dua arah, kemudian anak juga pemahaman konseptualnya dilatih, reasoningnya juga jalan. Jadi hubungan timbal balik itu penting banget,” katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement