Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Turis Hong Kong Syok, Uang 50.000 Dolar Miliknya Hilang di Pesawat Malah Ditukar Duit Rp2.000

Khansa Azzyati Qisthina , Jurnalis-Kamis, 18 Januari 2024 |09:30 WIB
Turis Hong Kong Syok, Uang 50.000 Dolar Miliknya Hilang di Pesawat Malah Ditukar Duit Rp2.000
Uang pecahan 500 dollar Hong Kong (Foto: Reuters/Thomas White)
A
A
A

Saat berada dalam kereta di Jepang, pria itu baru menyadari bahwa uangnya telh raib dicuri. Chow mengatakan kartu kreditnya juga hilang dan segera memblokir kartu tersebut.

“Yang paling licik dari pencurinya adalah dia menutupi dengan uang Indonesia untuk menciptakan ilusi bahwa uang saya tidak hilang, Ini membuat saya kehilangan kesempatan untuk mengungkap pencurian di pesawat,” kata Chow menyitir Asia One.

Chow juga menyalahkan pramugari yang bersikeras menyuruh meletakkan tas di kompartemen atas. Padahal, ia sudah beberapa kali terbang tanpa hambatan dengan ransel yang sama disimpan di bawah kursinya.

“Jika saya menyimpannya di bawah tempat duduk, saya akan terbangun dari tidur jika seseorang memindahkan tas. Namun, saya disuruh meninggalkannya tiga atau empat dari kursi. Selain itu, ini adalah penerbangan malam dan lampu dipadamkan. Bahkan jika saya tidak tidur, saya tidak akan menyadari ada sesuatu yang salah,” tambahnya.

Infografis Bagian Terlarang oleh Penumpang Pesawat

Chow mengajukan laporan polisi setelah dia kembali dari Jepang, klaim yang dikonfirmasi oleh polisi Hong Kong.

Menanggapi pertanyaan media, maskapai HKA menegaskan, penumpang tetap akan diminta meletakkan tas mereka di kompartemen atas jika ukuran tas lebih besar. Hal ini untuk mencegah halangan di titik-titik tertentu, seperti pintu keluar di pesawat.

Pihak maskapai juga menyatakan bahwa penumpang harus segera memberitahu awak kabin jika ada barang yang dicuri. Sehingga anggota polisi dapat dihubungi untuk segera naik ke pesawat melakukan penyelidikan.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement