Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Turis Hong Kong Syok, Uang 50.000 Dolar Miliknya Hilang di Pesawat Malah Ditukar Duit Rp2.000

Khansa Azzyati Qisthina , Jurnalis-Kamis, 18 Januari 2024 |09:30 WIB
Turis Hong Kong Syok, Uang 50.000 Dolar Miliknya Hilang di Pesawat Malah Ditukar Duit Rp2.000
Uang pecahan 500 dollar Hong Kong (Foto: Reuters/Thomas White)
A
A
A

SEORANG pria yang terbang menggunakan Hong Kong Airlines (HKA) menuju Osaka membawa setumpuk uang kertas senilai 50.000 dolar Hong Kong atau setara Rp100 juta di dalam tasnya.

Namun setibanya di Jepang, alangkah terkejutnya dia saat mendapati uang yang tersisa hanya 1.500 dolar Hong Kong atau sejumlah Rp2,8 juta.

Pria dengan nama belakang, Chow itu mengaku awalnya sedang bepergian bersama pacarnya dan seorang anggota keluarga dalam penerbangan malam dari China menuju Osaka.

Yang bikin dia tambah syok, uang miliknya yang raib tersebut ditukar oleh pelaku dengan uang kertas rupiah pecahan Rp2.000.

Chow menjelaskan, dirinya membawa uang kertas 100 lembar bernilai 500 dolar Hong Kong (Rp1 juta) yang diikat dengan karet gelang dalam ransel. Tadinya ia bermaksud menukar uang itu dengan yen setibanya di Jepang.

Infografis Benda Terlarang Dibawa ke Pesawat

Awalnya dia menyimpan ransel di bawah tempat duduknya di pesawat, tetapi pramugari meminta untuk meletakkan tas di kompartemen kabin.

Chow saat itu duduk di baris terakhir, sementara kompartemen di atasnya tak ada ruang lagi untuk menaruh ranselnya lantaran berisi rompi pelampung. Ia pun memutuskan meletakkan tas di kompartemen atas yang berjarak beberapa kursi darinya.

Selama penerbangan, dia pun tertidur. Sesampai di tempat tujuan, Chow mengambil ransel dan tumpukan uang tunainya terjatuh.

Dia yakin uangnya telah dicuri pada saat itu, tetapi tidak menyadari kehilangan karena pencuri menyelipkan segepok uang kertas Rp2.000 yang berjumlah 153 lembar. Masing-masing bernilai 1 dolar Hong Kong (Rp2.000) – di antara tiga lembar uang kertas 500 dolar Hong Kong.

Saat berada dalam kereta di Jepang, pria itu baru menyadari bahwa uangnya telh raib dicuri. Chow mengatakan kartu kreditnya juga hilang dan segera memblokir kartu tersebut.

“Yang paling licik dari pencurinya adalah dia menutupi dengan uang Indonesia untuk menciptakan ilusi bahwa uang saya tidak hilang, Ini membuat saya kehilangan kesempatan untuk mengungkap pencurian di pesawat,” kata Chow menyitir Asia One.

Chow juga menyalahkan pramugari yang bersikeras menyuruh meletakkan tas di kompartemen atas. Padahal, ia sudah beberapa kali terbang tanpa hambatan dengan ransel yang sama disimpan di bawah kursinya.

“Jika saya menyimpannya di bawah tempat duduk, saya akan terbangun dari tidur jika seseorang memindahkan tas. Namun, saya disuruh meninggalkannya tiga atau empat dari kursi. Selain itu, ini adalah penerbangan malam dan lampu dipadamkan. Bahkan jika saya tidak tidur, saya tidak akan menyadari ada sesuatu yang salah,” tambahnya.

Infografis Bagian Terlarang oleh Penumpang Pesawat

Chow mengajukan laporan polisi setelah dia kembali dari Jepang, klaim yang dikonfirmasi oleh polisi Hong Kong.

Menanggapi pertanyaan media, maskapai HKA menegaskan, penumpang tetap akan diminta meletakkan tas mereka di kompartemen atas jika ukuran tas lebih besar. Hal ini untuk mencegah halangan di titik-titik tertentu, seperti pintu keluar di pesawat.

Pihak maskapai juga menyatakan bahwa penumpang harus segera memberitahu awak kabin jika ada barang yang dicuri. Sehingga anggota polisi dapat dihubungi untuk segera naik ke pesawat melakukan penyelidikan.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement