2. Mengurangi Lemak Jahat
Diet rendah karbohidrat sangat efektif mengurangi lemak perut yang berbahaya ini. Faktanya, sebagian besar lemak yang hilang pada orang yang menjalani diet rendah karbohidrat tampaknya berasal dari rongga perut.
3. Peningkatan Kadar Kolesterol HDL
High Density Lipoprotein (Kolesterol baik) akan berfungsi untuk mencegah terjadinya ateroma atau penyempitan pembuluh darah akibat lemak. Sehingga bisa rendah risiko penyakit jantung.
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kadar HDL yang “baik” adalah dengan mengonsumsi lemak dan diet rendah karbohidrat mengandung banyak lemak.
4. Penurunan Kadar Gula Darah
Diet rendah karbohidrat dan ketogenik juga dapat sangat membantu bagi penderita diabetes dan resistensi insulin, yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia (29, 30).
Penelitian membuktikan bahwa mengurangi karbohidrat menurunkan kadar gula darah dan insulin secara drastis.
Beberapa penderita diabetes yang memulai diet rendah karbohidrat mungkin perlu segera mengurangi dosis insulin sebesar 50% (33).
Dalam sebuah penelitian pada penderita diabetes tipe 2, 95% telah mengurangi atau menghilangkan obat penurun glukosa dalam waktu enam bulan.
5. Bisa Sembuhkan Epilepsi
Dalam banyak kasus, pola makan ini mampu menyembuhkan anak dari epilepsi. Dalam sebuah penelitian, lebih dari separuh anak-anak yang menjalani diet ketogenik mengalami penurunan jumlah kejang lebih dari 50%, sementara 16% menjadi bebas kejang.
(Leonardus Selwyn)