“Oleh karena itu, kita punya tanggung jawab ganda untuk membangun sistem kesehatan yang mampu menahan guncangan perubahan iklim dan pada saat yang sama mengurangi jejak karbonnya. Kerangka kerja ini memberi negara-negara peta jalan untuk melakukan hal tersebut,” tuturnya.
Sebab perubahan iklim akan membantu sistem pangan menjadi terganggu dan berdampak negatif terhadap nutrisi, kesejahteraan, dan penghidupan manusia. Penyakit menular seperti zoonosis dan penyakit yang tidak menular seperti malnutrisi, penyakit pernapasan, kardiovaskuler, dan masalah kesehatan tidak menutup kemungkinan akan meningkat.
Kerangka ini menyajikan berbagai bentuk jalur, untuk memperkuat sistem kesehatan dalam menghadapi perubahan iklim sekaligus gas rumah kaca. Karena tujuan utama kerangka WHO ini adalah memandu para profesional di sektor kesehatan dalam mengatasi risiko kesehatan dari perubahan iklim melalui kolaborasi, memperkuat fungsi sistem kesehatan, dan pendekatan kesehatan rendah karbon.
(Leonardus Selwyn)