UNGGAHAN pejabat Maladewa di media sosial dapat menyebabkan negara ini kehilangan jutaan dolar dalam pendapatan pariwisata.
Pasalnya, seruan dari para traveler India yang memboikot negara kepulauan itu semakin meningkat.
"Kami melihat penurunan pemesanan sebesar 40 persen selama dua hari terakhir," kata Ankit Chaturvedi, wakil presiden dan kepala pemasaran global di perusahaan perangkat lunak perjalanan yang berbasis di India, Rategain.
Pemesanan perjalanan ke Maladewa anjlok menyusul pertikaian diplomatik yang 'meletus' pekan lalu, setelah sejumlah postingan muncul di platform X oleh akun Perdana Menteri India, Narendra Modi.
(Foto: X/@NarendraModi)
Unggahan itu menunjukkan dirinya tengah snorkeling, duduk di tepi air dan bertemu dengan orang-orang di Lakshadweep.
Beberapa orang menganggapnya sebagai upaya terselubung untuk menarik pengunjung dari negara kepulauan ini.
Di tengah laporan bahwa ribuan wisatawan India telah membatalkan perjalanan ke Maladewa, salah satu situs web pemesanan perjalanan terkemuka di India, EaseMyTrip, mengumumkan bahwa mereka menangguhkan pemesanan penerbangan dari India ke negara itu.
Beberapa agen perjalanan di India mengatakan bahwa mereka membatalkan pemesanan ke Maladewa, membersihkan situs web mereka dari foto-foto destinasi wisata di sana, dan merekomendasikan para traveler untuk pergi ke Kepulauan Lakshadweep di India, Kepulauan Andaman, Kepulauan Nicobar atau Sri Lanka sebagai gantinya, demikian menurut The India Express.