Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Salah Satunya di Indonesia, Inilah 5 Kecelakaan Kereta Api Paling Tragis Sepanjang Sejarah

Narissa Nurulita Pamuji , Jurnalis-Selasa, 09 Januari 2024 |22:02 WIB
Salah Satunya di Indonesia, Inilah 5 Kecelakaan Kereta Api Paling Tragis Sepanjang Sejarah
Ilustrasi (Foto: Pixabay)
A
A
A

4. Kecelakaan di Guadalajara, Meksiko

Kecelakaan kereta api Guadalajara di Meksiko menyebabkan kematian lebih dari 600 orang. Musibah ini terjadi pada Januari 1915 karena kegagalan rem saat kereta berjalan di turunan yang curam.

Kereta tergelincir dari rel dan jatuh ke ngarai dekat Guadalajara yang menyebabkan kematian banyak orang yang terlempar dari kereta saat melintasi tikungan dengan kecepatan tinggi. Sekitar 300 orang selamat dari kecelakaan tersebut.

Kereta api tersebut membawa penumpang dari Colima ke Guadalajara di pantai Pasifik pada saat kecelakaan terjadi. Kereta dengan 20 gerbong tersebut secara khusus dialokasikan untuk keluarga pasukan Venustiano Carranza di tengah-tengah Revolusi Meksiko.

Tragedi Bintaro 1987

Tragedi Bintaro 1987 (Foto: Instagram/@jalur5_)

5. Tragedi Bintaro, Indonesia

Terjadi sebuah peristiwa tragis kecelakaan kereta api di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, pada 19 Oktober 1987 yang kemudian dikenal sebagai Tragedi Bintaro. Kecelakaan tersebut mengakibatkan kematian 156 penumpang dan 300 orang lainnya mengalami luka-luka dari Kereta Api (KA) 225 Merak dan KA 220 Rangkas.

Penyebabnya adalah benturan keras antara kedua kereta tersebut, sehingga salah satu lokomotif mendorong masuk ke gerbong pertama di belakangnya.

Pada saat kejadian, kereta berada dalam keadaan penuh dengan penumpang yang bergelantungan di pintu, jendela, dan lokomotif sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian, Masinis Slamet dijadikan tersangka utama dari kejadian ini akibat tidak mengikuti aba-aba dari pimpinan perjalanan kereta api.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement