INTELIJEN Amerika Serikat meyakini Hamas menggunakan Rumah Sakit Al Shifa sebagai pusat untuk menyandera, serta menyimpan berbagai senjata.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden bersama Israel benar-benar mengindikasikan adanya pusat komando dan kendali di bawah area rumah sakit. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan kepada Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby bahwa Hamas berada di bawah bangunan rumah sakit.
“AS memperoleh informasi dari IDF bahwa anggota Hamas berada di rumah sakit. Sebelumnya, mereka menghancurkan semua dokumen dan elektronik milik IDF. Sebagian besar, kini wilayah disana telah dievakuasi dan diselidiki. Tidak hanya Hamas, Palestinian Islamic Jihad (PIJ) pun juga bekerja sama menggunakan rumah sakit sebagai tempat beroperasi militer,” ungkap Kirby, dikutip dari CNN, Jumat (5/1/2024).

Akan tetapi, intelijen AS tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut. Hal itu disebabkan kurangnya berbagai bukti. Akhir 2023 sebelumnya, Washington Post telah mengeluarkan penyelidikan ekstensif. Akan tetapi, beberapa poin terkait tuduhan dianggap menimbulkan keraguan.
Pasalnya, Israel mengklaim bahwa menerima kecaman dari dunia akibat mengepung dan menyerang fasilitas kesehatan di Palestina. Sementara di sisi lain, tenaga kesehatan Gaza menggambarkan situasi dengan sangat mengerikan.
Hamas mengaku, timnya menggunakan rumah sakit untuk membawa tawanan. Akan tetapi, mereka membantah memanfaatkan area fasilitas kesehatan sebagai pusat komando. Setelah Israel mengambil alih daerah sekitar, IDF memperkuat tuduhan tersebut dengan memposting sebuah video yang menunjukkan adanya terowongan panjang di bawah rumah sakit.