Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bolehkah Pasien Tuberkulosis Minum Obat Pendamping? Ini Kata Dokter Paru

Chindy Aprilia , Jurnalis-Selasa, 02 Januari 2024 |09:00 WIB
Bolehkah Pasien Tuberkulosis Minum Obat Pendamping? Ini Kata Dokter Paru
Aturan minum obat untuk pasien TB, (Foto: Freepik)
A
A
A

PENYAKIT tuberculosis (TB) seringkali disertai berbagai keluhan gejala cukup mengganggu keseharian pada penderitanya. Biasanya, keluhan tersebut, bisa berupa demam yang terus menerus terjadi, hingga membuat pasien merasa harus meminum obat lainnya untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Namun, mengingat obat tuberkulosis sudah cukup banyak untuk dikonsumsi apakah meminum obat pendamping diperbolehkan?

Menurut Dokter Spesialis Paru, dr Erlina Burhan, kondisi seperti itu diperbolehkan saja jika harus meminum obat pendamping. Akan tetapi biasanya, jika seseorang sudah mengonsumsi obat tuberkulosis maka gejala biasanya akan mulai menurun dalam waktu beberapa minggu.

 BACA JUGA:

“Boleh-boleh saja (minum obat pendamping), misalnya kalau demam minum paracetamol, silahkan. Tetapi biasanya kalau obat TB nya sudah masuk, gejala akan menurun dalam waktu satu hingga dua minggu,” jelas dr Erlina, dikutip dari akun Twitter pribadinya, X @erlinaburhan, Selasa (2/1/2024).

 BACA JUGA:

Sehingga, dapat dikatakan sebetulnya konsumsi obat pendamping untuk mengatasi keluhan lain tidak perlu lagi dilakukan oleh pasien TB, karena hanya akan membuat pasien menjadi terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan.

Namun, apabila memang pada waktu awal-awal penderita atau pasien merasakan demam hingga membuat tubuh jadi terasa lemas, boleh-boleh saja saja meminum obat seperti paracetamol.

“Saya ingatkan saja agar tidak terlalu banyak obat-obatam pendamping. Karena obat tuberkulosisnya sendiri itu sudah cukup banyak,” sambungnya.

Oleh karena itu, agar konsumsi obat-obatan juga tidak terlalu banyak, dr Erlina menyarankan agar tidak melulu meminum obat pendamping untuk meringankan keluhan. Sebab, ditakutkan kondisi itu justru akan mengganggu terhadap kondisi penderita yang harus meminum obat TB.

“Khawatirnya nanti malah jadi mual, dan tidak bisa konsumsi obat utama, yaitu obat tuberkulosisnya,” pungkas dr Erlina singkat.

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement