OYMYAKON, sebuah desa di Siberia Timur, Rusia, dikenal sebagai salah satu tempat terdingin di dunia dengan suhu yang bisa mencapai di bawah -50 derajat Celsius, bahkan pernah menyentuh angka -71 derajat Celsius.
Di desa ini, kondisi cuaca yang sangat ekstrem menyebabkan berbagai barang, termasuk mobil dan pipa ledeng, membeku.
Hal ini menyebabkan warganya kesulitan, di mana beberapa fasilitas umum seperti pipa ledeng menjadi tidak berfungsi dan mereka harus mengandalkan cara-cara unik, termasuk mengonsumsi daging kuda dan ikan yang beku, untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem ini.
Warga Inggris mungkin mengalami cuaca dingin yang membutuhkan mantel di bulan Desember saat salju dan cuaca dingin mulai tiba.
Namun, perbandingannya sangat jauh dengan desa terdingin di dunia dimana penduduknya tetap bertahan hidup dalam suhu mencapai -71 derajat Celsius.
(Foto: Instagram/@flightio)
Inggris sendiri mencatat suhu terendah sekitar -27,2 derajat Celsius di Braemar, Skotlandia, pada tahun 1895 dan 1982.
Namun, di Oymyakon, Siberia Timur, Rusia, suhu sering turun jauh di bawah -50 derajat Celsius. Meskipun di Siberia, yang dikenal dengan kehidupan terdingin di dunia, kondisi Oymyakon masih dianggap ekstrem.
Suhu terdingin yang tercatat di Oymyakon adalah -71,2 derajat Celsius pada tahun 1924. Rata-rata suhu pada musim dingin di daerah tersebut berada di sekitar -50 derajat Celsius, yang berarti sering kali suhu turun lebih rendah dari angka tersebut.
Mengutip Daily Star, masyarakat lokal di sana mampu bertahan hidup dalam kondisi ini. Mereka tetap menjalani kehidupan sehari-hari di tengah suhu yang ekstrem tersebut.