Awalnya disepakati 10 persen. Kemudian karena bisnis mereka terus berkembang dan makin maju, keuntungan yang dibagikan ke Allah ditingkatkan jadi 20 sampai 50 persen. Mereka meyakini bahwa keuntungan pertanian itu dari Allah yang sudah memberikan perlindungan, pemeliharaan, dan perawatan terhadap semua wabah penyakit.
Keuntungan yang diberikan ke Allah tersebut diwujudkan dalam bentuk membangun fasilitas bermaslahat buat umat manusia seperti pusat pendidikan berupa sekolah dan perguruan tinggi di Tafahnah, jalur transportasi, baitul mal, dan membantu orang-orang yang membutuhkan baik dengan uang, barang, maupun pelatihan.
BACA JUGA:
Mereka juga sering membagi-bagikan hasil pertaniannya gratis ke masyarakat ketika panen.
Atas kebaikan dan jasa-jasanya, Sholah Athiyah dikenang sampai sekarang. Bahkan pada saat Sholah Athiyah meninggal dunia pada 2016, setengah juta masyarakat mengiringi jenazahnya ke pemakaman.
(Salman Mardira)