BACA JUGA:
Di sela itu, mereka mencari mitra ke-10 untuk membagi rata keuntungan sebanyak 10 persen. Sholah kemudian mencetuskan Allah sebagai mitra terakhir. Dengan mengikat perjanjian bahwa Allah memberikan perlindungan dan keamanan ternaknya dari wabah ataupun virus.
Bisnis mereka ternyata sukses hanya dalam satu musim. Keuntungan yang mereka berikan ke Allah terus meningkat dari yang hanya 10 persen hingga mencapai 100 persen.
Keuntungan tersebut digunakan untuk menyejahterakan desa kecil Tafahnah Al Ashraf, Mesir. Kesembilan mitra dan dengan izin Allah membangun sekolah dasar hingga menengah atas.
Tak sampai di situ, mereka mengajukan untuk membuat universitas, tetapi terbentur oleh akses transportasi yang tidak ada untuk mahasiswa. Kemudian, mereka mengajukan kembali beserta dengan akses stasiun kereta. Universitas ini dikenal dengan sebutan Al-Azhar.