Semenjak kejadian itu, hingga lima tahun Bu Aras bisa merasakan kedatangan orang-orang dari Saranjana.
Bahkan, ketika ikut ke kebun bersama neneknya kerap berjumpa dengan orang Saranjana. Terkadang bertemu di jalan atau malam-malam datang.
“Saya sering melihat kadang ada tiga atau empat orang, tetapi saat berpapasan hilang begitu saja dan tidak ada orang lain juga yang melihatnya,” tutur Aras dalam sebuah perbincangan yang dikutip dari channel YouTube Burhan Nahrub Official.
Kejadian-kejadian di luar nalar pun terus dirasakan Bu Aras. Suatu ketika keponakannya menginap, ia melihat ada orang di luar rumah.
Begitu ditengok, orang itu sangat tinggi hingga yang tampak hanya bagian kaki sampai lutut saja. Hal tersebut jelas bukan mencirikan manusia biasa.

Ibu Aras (Foto: YouTube/Burhan Nahrub Official)
Adapun kejadian semasa ia mengajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs), yang mana ada seorang siswa kesurupan dan setiap ditanya jawaban yang keluar selalu sama.
“Kenapa Ibu tidak memperhatikan saya? Saya ini mau ikut belajar. Saya ada di sekitar Ibu dan mau belajar sama orang yang ada di sini, dan hanya orang ini yang mau berteman dengan saya,” ucap makhluk halus yang merasuki siswa tersebut.
Peristiwa janggal lainnya yang dialami Aras yaitu ketika ada pertandingan bulu tangkis di Pulau Laut Barat.
Ada nama dua siswa yang mendaftar di sana, padahal sekolah tempatnya mengajar hanya mengirim pelaksanaan seleksi di Kabupaten Kotabaru.