BANYAK orang menyukai mi instan sebab selain murah, rasanya lezat, gurih, dan nikmat. Apalagi saat musim hujan, mi instan rebus rasanya lezat untuk dinikmati.
Di Indonesia sendiri mi instan sudah sering jadi makanan sehari-hari. Kadang diberi tambahan sayuran dan telur biar makin lezat.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD mengingatkan agar tidak terlalu banyak konsumsi mi instan.
BACA JUGA:
“Mi instan merupakan makanan yang diproses dan mengandung cukup banyak natrium. Selain natrium, juga mengandung penyedap atau MSG,” tulis Prof Zubairi dalam cuitannya di Twitter atau X.
Prof Zubairi menjelaskan, pada dasarnya mi instan aman dikonsumsi, tapi dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Beberapa studi menyebutkan cukup satu hingga dua bungkus saja dalam seminggu.
BACA JUGA:
“Kalau dikonsumsi berlebihan, maka bisa bikin hipertensi dan mengganggu ginjal,” katanya.