SEBUAH pesawat Boeing 737 terpaksa mendarat darurat setelah terjadi ledakan mikro pada mesin. Ledakan itu menyebabkan kedua mesin terbakar saat pesawat lepas landas (take off). Pesawat maskapai S7 yang mengangkut 175 penumpang itu terbang dari Kota Novosibirsk menuju Moskow, Rusia.
"Kebakaran terjadi saat pesawat berada di landasan saat lepas landas," kata seorang penumpang, menyitir Daily Mail.
Ledakan kecil tersebut menyebabkan kebakaran di kedua mesin Boeing 737, yang mengakibatkan pendaratan darurat.
Sebuah video yang direkam oleh salah satu penumpang menunjukkan pemandangan mengkhawatirkan dari kebakaran mesin sekitar pukul 06.30 pagi waktu setempat. Nyala api terlihat berkedip-kedip dengan hebat di jendela penumpang pada malam hari.
Laporan Media Shot, saat pesawat hendak mengudara tiba-tiba saja muncul percikan api dari kedua mesin.
“Mesin sebelah kanan tempat saya duduk terbakar saat masih di landasan, beberapa kali terjadi kobaran api,” kata salah satu penumpang.
“Kami lepas landas dan api menyala setiap 10 hingga 20 detik sekali. Kemudian mesin kedua terbakar dan keduanya menyala secara bersamaan," tuturnya.
Pilot segera menyerukan pendaratan darurat dan mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Tolmachevo Novosibirsk. Tidak ada korban jiwa baik penumpang maupun awak kabin pesawat.
Menurut mereka yang berada di dalam pesawat, layanan darurat berada dalam 'siaga tinggi' untuk pendaratan yang terjadi sekitar 20 menit setelah take off.
Captain pilot mengatakan kepada penumpang saat mendarat bahwa kedua mesin rusak dan pesawat harus ditarik dari landasan setelah rem terlalu panas.
"Saat mendarat, pilot menyebut bahwa remnya terbakar," kata seorang penumpang kepada media.
Semua penumpang pun turun. Mereka diantar ke terminal dan diberitahu bahwa mereka harus menunggu delapan jam sampai pesawat pengganti bisa menerbangkan mereka ke Moskow.
Adapun penyebab mesin pesawat terbakar ialah adanya lonjakan mesin, yakni sebuah pelanggaran stabilitas gas-dinamis dengan ledakan mikro. Demikian lapor Departemen Investigasi Antarwilayah Timur untuk Transportasi dari Komite Investigasi Rusia.