MENJELANG akhir tahun kemunculan virus Covid-19 varian baru di Amerika dan Singapura berhasil membuat masyarakat Indonesia gempar. Bukan tidak mungkin Indonesia juga bisa terdampak akibat virus itu, mengingat kondisi negara Indonesia dan Singapura yang juga berdekatan.
Lantas apakah ada perbedaan gejala dengan varian lain? dan seberapa bahayakah virus tersebut?
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Prof. Dr. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM menjelaskan virus yang mempunyai nama varian EG.5 rupanya tidak memiliki perbedaan gejala dengan varian lainnya.
“Gejalanya sama dengan varian lainnya, untuk para lansia sebagai kelompok rentan Covid-19 diharapkan untuk memperhatikan gejala di pernapasan. Jika mengalaminya maka segera lakukan tes Covid,” kata Prof Zubairi, dikutip dalam akun X miliknya @ProfesorZubairi, Selasa (5/12/2023).
Hanya saja, pada peningkatan jumlah kasus virus ini cukup cepat, walaupun jumlah kasusnya saat ini masih cukup rendah. Akan tetapi, pesatnya peningkatan kasus inilah yang menjadikan varian EG.5 perlu diberikan perhatian lebih.
Menurut salah satu ahli virologi asal Amerika mengatakan kalau sebagian dari peningkatan virus ini bisa dikarenakan kekebalan tubuh masyarakat yang sudah menurun. Karena sudah cukup lama tidak melakukan booster, sehingga virus dengan mudahnya masuk dan menyebar ke dalam tubuh.