BACA JUGA:
Asal mula penamaan Kampung Cireundeu sendiri berasal dari 'Pohon Rendeu' dimana kampung ini pernah ditumbuhi banyak sekali pohon tersebut. Pohon Rendeu kerap digunakan sebagai bahan obat herbal. Oleh karena itu, masyarakat mulai menyebutnya sebagai Kampung Cireundeu.
Kampung ini masih memegang erat tradisi dan budaya para leluhur ditengah derasnya kemajuan zaman. Kampung Adat Cireundeu sendiri memiliki luas 64 hektare terdiri dari 60 hektare untuk pertanian dan 4 ha untuk pemukiman. Sebagian besar penduduknya memeluk dan memegang teguh kepercayaan Sunda Wiwitan hingga saat ini.
(Salman Mardira)