5. Ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles
Sebelum menjadi salah satu situs bersejarah yang ramai dikunjungi oleh wisatawan seperti sekarang, Candi Borobudur pernah mengalami masa terbengkalai yang cukup panjang. Informasi ini terdokumentasi dalam buku berjudul "The History of Java" yang ditulis oleh Gubernur Jenderal Inggris di Jawa, yaitu Sir Thomas Stamford Raffles.
Dalam bukunya tersebut, Raffles merinci bagaimana pada tahun 1814, ia menemukan sejumlah besar gundukan batuan besar yang terkubur dalam tanah dan tertutup oleh semak belukar. Menyadari pentingnya penemuan ini, Raffles memerintahkan pembersihan area tersebut.
Tindakan tersebut kemudian membuka jalan bagi pemulihan, pemugaran, dan pemeliharaan situs bersejarah ini yang menjadi salah satu peninggalan budaya paling berharga di Indonesia.
Penemuan kembali Candi Borobudur oleh Raffles menjadi titik balik penting dalam perjalanan sejarahnya, mengubahnya dari keadaan terbengkalai dan terlupakan menjadi salah satu ikon budaya dan destinasi wisata terkenal di dunia yang dikunjungi oleh jutaan orang setiap tahunnya.

6. Situs Warisan Dunia UNESCO
Pada tahun 1991, Candi Borobudur diresmikan sebagai salah satu warisan dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pengakuan ini memberikan status luar biasa bagi keindahan, sejarah, dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh situs bersejarah yang megah ini.
Keputusan tersebut menegaskan bahwa Candi Borobudur adalah warisan tak ternilai yang harus dilestarikan dan dijaga bagi generasi mendatang. Pengakuan sebagai warisan dunia juga menunjukkan nilai signifikan dari aspek budaya, arsitektur, dan spiritualitas yang dimiliki oleh Candi Borobudur, menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata yang paling dicari oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Nah, itulah beberapa fakta menarik tentang Candi Borobudur di Magelang. Gimana? Kira-kira makin tertarik untuk berkunjung?
(Salman Mardira)