Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ilmuwan Temukan Penyebab Rasa Gatal

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Selasa, 28 November 2023 |12:16 WIB
Ilmuwan Temukan Penyebab Rasa Gatal
Gatal sekali. (Foto: Self)
A
A
A

APAKAH Anda pernah bertanya-tanya kenapa kulit kita merasakan gatal? Seringkali malah tanpa alasan yang jelas. Ini adalah sesuatu yang sedang diselidiki oleh sekelompok ilmuwan, dan mereka pikir mereka sekarang punya jawabannya.

Para ahli di Harvard Medical School menemukan bahwa rasa gatal disebabkan oleh jenis sel tertentu yang ditemukan pada bakteri.

 gatal

Bakteri yang disebut staphylococcus aureus – membuat kita merasa gatal karena bekerja langsung pada sel saraf manusia.

 BACA JUGA:

Para peneliti melakukan percobaan dengan memaparkannya pada kulit tikus pada bakteri dan ditemukan bahwa mereka mengalami rasa gatal selama beberapa hari. Tidak hanya membuat hewan merasa gatal, tetapi juga membuat mereka menjadi hipersensitif.

Hal ini berarti mereka memiliki lebih banyak reaksi, ketika kulit mereka bersentuhan dengan benda lain yang biasanya tidak menimbulkan rasa gatal.

Tren seperti ini biasa terjadi pada pasien dengan kondisi seperti eksim, namun bisa juga terjadi pada orang tanpa kondisi yang mendasari.

Uji Coba Para Ilmuwan

Sebagai bagian dari percobaan, versi bakteri diubah sedikit sehingga beberapa tidak memiliki bagian tertentu dari susunan molekul biasanya.

Hal ini membantu para ahli untuk mengidentifikasi enzim bakteri mana yang bertanggung jawab dalam memicu rasa gatal. Enzim ini dikenal sebagai V8 Protease, yang memicu rasa gatal dengan mengaktifkan protein yang disebut Protease-activated receptor 1 (PAR1).

Ini ditemukan pada sel kulit yang membawa sinyal seperti rasa sakit, panas, dan gatal ke otak.

Ketika peneliti mengulangi percobaan di piring laboratorium yang mengandung neuron manusia, mereka juga merespons V8 apakah kulit bereaksi terhadap alergi atau tidak.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement