Namun, struktur yang kita lihat sekarang berasal dari tahun 1905, ketika Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij membangun stasiun-stasiun baru. Desain arsitektur Stasiun Tuntang sangat mirip dengan Stasiun Bringin, yang juga terletak di jalur Kedungjati – Ambarawa.
Kedua stasiun ini mengusung gaya arsitektur yang disebut "Chalet NIS," yang diperkenalkan oleh NIS dalam desain stasiun baru pada awal abad ke-20.

Stasiun Tuntang (Heritage.kai.id)
Meskipun terbilang stasiun kecil, pembangunan Stasiun Tuntang awalnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan transportasi hasil perkebunan seperti karet, gula, coklat, dan kopi.