Untuk itu peranan support system di sini sangat diperlukan. Sebab, seseorang yang tidak memiliki support system memadai biasanya berisiko menjadi ‘korban’ manipulasi karena jadi makin sulit untuk disadarkan dan ditolong.
Manipulasi dapat berkembang menjadi suatu relasi yang toxic karena pada dasarnya hal itu juga jadi bagian relasi kuasa. Ketika ini terjadi maka akan berisiko mengalami kekerasan dalam hubungan (KDP atau KDRT).
“KDRT itu berupa siklus yang berulang. Di dalamnya ada bentuk manipulasi juga kok! Biasanya terjadi di fase “make up” dan “tension”,” tutur Disya.
(Dyah Ratna Meta Novia)