Tak hanya itu, Wapres juga berpesan agar santripreneur bisa terus meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan beragam kompetensi agar mampu beradaptasi dengan dinamika dan perubahan tren dunia.
Termasuk dengan mengikuti program inkubasi bisnis digital yang diselenggarakan kementerian/lembaga terkait, "Saya harap KemenKopUKM, serta Kemenparekraf bisa memfasilitasi hal ini. Perbanyak program pembelajaran dan pemberdayaan kewirausahaan yang dapat melahirkan santri-santri berjiwa wirausaha, inovatif, mandiri, dan tangguh," terangnya lagi.
Ia juga berpesan kepada para santripreneur agar terus menggali, mengoptimalkan, dan mengembangkan potensi bisnis kewirausahaan baru untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
Ketiga, Wapres Ma’ruf meminta agar para santripreneur terus memperluas jaringan dan memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, guna mendorong pengembangan kemandirian ekonomi pesantren.
Sehingga, mereka dapat menjadi bagian dari upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional dan daerah.
“Tingkatkan sinergi, kolaborasi, dan integrasi beragam program Santripreneur Indonesia dengan Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS) di tingkat pusat, dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di tingkat daerah,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.
(Rizka Diputra)