Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Warning, Baby Blues yang Tak Ditangani Bisa Sebabkan Depresi

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Jum'at, 17 November 2023 |17:58 WIB
Warning, Baby Blues yang Tak Ditangani Bisa Sebabkan Depresi
Mengalami baby blues. (Foto: St clair health)
A
A
A

DOKTER Spesialis Kedokteran Jiwa (psikiater) dari RSUP Persahabatan dr. Tribowo T. Ginting, SpKJ(K) mengingatkan, baby blues syndrome yang tidak tertangani sangat berpotensi untuk berkembang menjadi depresi.

"(Baby blues syndrome) akan jadi masalah kalau tidak tertangani, nanti berkelanjutan menjadi gejala depresi postpartum," kata dr Bowo.

 baby blues

Baby blues syndrome merupakan perasaan sedih yang dialami ibu masa awal setelah melahirkan. Menurut dr Bowo, kondisi tersebut sebenarnya wajar terjadi karena setelah melahirkan ibu akan mengalami perubahan hormon.

Selain itu, kata dia, baby blues syndrome juga bisa terjadi karena masalah yang dialami sejak masa kehamilan, yang menyebabkan ibu merasa tertekan, sedih, atau tidak nyaman.

 BACA JUGA:

Ia mengatakan, baby blues syndrome biasanya berlangsung singkat yaitu sekitar satu minggu. Jika melebihi dua minggu, maka ada kecurigaan bahwa kondisinya telah berkembang menjadi depresi.

"Biasanya dalam waktu seminggu kurang itu baby blues sudah hilang. Gejala-gejalanya bisa saja seperti sedih, tapi tidak berlangsung lama, tidak memenuhi kriteria depresi. Jika melebihi waktu dua minggu, maka memenuhi kriteria depresi," ujar dr Bowo.

Dikutip dari Antara, dalam kasus yang lebih berat, dr Bowo mengatakan, baby blues syndrome juga dapat berkembang menjadi psikosis postpartum seperti munculnya halusinasi atau marah-marah yang berkelanjutan.

 BACA JUGA:

"Itu yang menjadi perhatian kalau misalnya kondisi awal baby blues itu tidak ditangani secara serius," imbuhnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement