KASUS cacar monyet mulai marak di Indonesia sejak beberapa waktu belakangan ini. Diketahui saat ini kasusnya sudah mulai tersebar di beberapa wilayah, tidak hanya di DKI Jakarta.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, per 8 November 2023, total kasus cacar monyet di Indonesia tercatat sudah ada 38 dengan persebarannya ada di DKI Jakarta (29 kasus), Banten (5), dan Jawa Barat (4).
Data di lapangan tersebut, menjadi alarm sekaligus pengingat bahwa penting untuk mencegah diri tertular penyakit cacar monyet. Langkah pencegahan yang paling mudah adalah memastikan hidup bersih dan sehat. Cara tersebut pun disarankan Kementerian Kesehatan, misalnya mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktivitas.
BACA JUGA:
Selain itu, langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah sebisa mungkin tidak melakukan kontak langsung dengan penderita cacar monyet. Sebab, kontak langsung dengan penderita, punya tingkat risiko besar untuk tertular.
Selain itu, dijelaskan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr. (cand.), dr. Inggrid Tania, M.Si, penting untuk mencegah tertular cacar monyet ialah dengan memastikan imunitas tubuh yang kuat.
"Imunitas yang kuat menentukan, apakah virus mudah menyerang tubuh atau tidak," kata dr. Inggrid dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (12/11/2023)
Imunitas yang kuat, dikatakan dr. Inggrid, bisa didapat mulai dari mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang ditambah dengan istirahat yang cukup, menjaga hidrasi, dan rutin berolahraga.
Pada beberapa kasus, imunitas yang kuat didapat dengan tambahan asupan vitamin atau nutrisi berbahan herbal yang aman. Dokter Inggrid mengingatkan, jika ingin mengonsumsi vitamin herbal, pilih yang terbukti aman dan efektif.
"Utamakan produk vitamin herbal yang telah dianjurkan oleh para ahli atau tenaga kesehatan. Pilih juga produk herbal yang aman digunakan dalam jangka panjang," jelas Master of Herbal Science Universitas Indonesia tersebut.
Salah satu obat herbal yang bisa jadi pilihan untuk menguatkan imunitas adalah yang mengandung tanaman meniran, karena tanaman satu ini ternyata sudah teruji klinis untuk berbagai penyakit, salah satunya pasien TBC, hepatitis, infeksi saluran pernapasan akut, dan campak Jerman.
"Meniran itu ternyata aktif terhadap berbagai macam patogen, sehingga baik spesifik mau pun non-spesifik mampu menaikkan sistem imun," kata Research and Business Development Director Dexa Group Prof. Raymond Tjandrawinata.
"Dengan demikian, obat herbal dengan meniran dapat digunakan untuk memperbaiki sistem imun untuk mencegah mau pun terapi pada pasien dengan berbagai infeksi virus," tutupnya singkat.
(Rizky Pradita Ananda)