Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menghitung Kandungan Kalsium dan Vitamin di Daun Kelo

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Selasa, 31 Oktober 2023 |16:48 WIB
Menghitung Kandungan Kalsium dan Vitamin di Daun Kelo
Daun Kelor. (Foto: Freepik)
A
A
A

DAUN kelor memang berkhasiat tinggi dan kaya vitamin. Tidak heran jika daun kelor pun disarankan menjadi makanan pilihan untuk meningkatkan status gizi anak, apalagi mereka yang menderita gizi buruk.

Menurut pakar kebidanan dan kandungan Andree Hartanto, Sp.OG, menyebut penelitian menunjukkan bahwa daun kelor mengandung kalsium 4 kali lebih banyak dibandingkan susu.

"Dan 7 kali lebih banyak vitamin C dibandingkan jeruk per seratus gramnya,” tutur dokter yang belajar di Universitas Sam Ratulangi ini seperti dilansir dari Antara.

Selain tinggi vitamin dan kalsium, daun kelor diketahui memiliki kandungan protein nabati tertinggi dari semua sayuran dan kaya akan kalsium, vitamin C, vitamin B, dan zat besi. Banyak jurnal ilmiah yang telah membuktikan khasiat daun kelor untuk kesehatan tubuh.

Menurut Andre, daun kelor pun bisa meningkatkan gizi anak stunting. "Meski tidak ada yang namanya susu sapi, tapi Tuhan menciptakan daun kelor yang juga kaya akan kalsium dan vitamin D," ujarnya.

Daun kelor juga sangat bermanfaat untuk ibu hamil, karena makanan ini dapat meningkatkan zat besi sebelum dan selama kehamilan serta selama menyusui sehingga mengurangi risiko stunting pada anak.

Namun Andree menjelaskan, mengonsumsi daun kelor saja tidak cukup untuk mengembalikan kebugaran fisik anak stunting. Para ibu juga harus memastikan bahwa anak-anak mereka menerima protein hewani dan nabati lainnya dalam jumlah yang cukup dan seimbang.

Selain itu, penanganan stunting memerlukan strategi holistik, lebih dari sekadar memastikan anak mengonsumsi makanan bergizi, kata Andree.

Pada tahun 2022, 21,6 persen bayi di Indonesia akan tumbuh dalam kasus stunting, turun dari sekitar 24,4 persen pada tahun lalu. Pada saat yang sama, pemerintah bertujuan untuk mengurangi jumlah insiden pengereman sebesar 14 persen pada tahun 2024.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement