SEBUAH insiden mengerikan viral di media sosial. Wanita bernama Desirae Kelly asal Farmington, Connecticut, Amerika Serikat berbagi pengalamannya saat salah satu telinganya dimasuki seekor laba-laba.
Ia bercerita bahwa laba-laba itu masuk ke telinganya diduga saat ia sedang tidur.
Keesokan harinya, ia merasa ada sesuatu yang bergerak dalam telinganya, namun ia mencoba menenangkan diri dan menganggap itu hanyalah perasaannya saja.
Akan tetapi, semakin lama Desirae justru semakin tidak nyaman, dan curiga ada sesuatu yang mengganjal pada bagian dalam telinganya.
“Kali ini saya benar-benar merasakan sesuatu yang bergerak di telinga saya dan saya mencoba duduk tegak dan berucap 'ini tidak baik-baik saja',” ucap Desirae, dikutip dalam akun TikTok miliknya @desiraekelly.
(Foto: TikTok/@desiraekelly)
Selanjutnya dengan berusaha menahan rasa tidak nyaman tersebut, ia mencoba datangi Urgent Care untuk memeriksakan bagian dalam telinganya. Hasilnya mengejutkan, ternyata saat diperika terdapat gumpalan besar yang bergerak dalam rongga telinganya.
Perawat tersebut pun memeriksa dan mencoba membersihkan telinga Desirae, setelah beberapa kali percobaan namun tidak kunjung berhasil, tidak lama kemudian laba-laba tersebut keluar dari telinga dan jatuh di bagian bahu Desirae.
“Saya merasakan apapun ada yang merayap keluar dari telingaku, dan aku memiringkan kepalaku, dan aku melihat dari sudut mataku sesuatu jatuh dan mendarat di sweaterku,” ucap Desirae.
Sontak, hal itu mengejutkan Desirae, sehingga membuat dirinya ketakutan dan seperti melompat mundur, serta berpindah ke sisi lainnya.
Bahkan saking takutnya, Desirae sampai menangis, merasa mual dan muntah saat itu juga ketika perawat meletakkan laba-laba tersebut di dalam wadah kecil berwarna bening.
Sementara perawat itu memastikan kalau laba-laba yang masuk ke dalam telinga Desirae adalah laba-laba rumahan, Desirae juga diminta untuk melakukan kompres dingin di belakang lehernya dengan sebotol air agar bisa lebih tenang.

(Foto: Unsplash)
Atas kejadian tersebut, wanita itupun merasa trauma, dan mulai menutup lubang telinganya ketika malam hari atau hendak ingin tidur karena tidak ingin kejadian seperti itu terulang dan menimpanya kembali.
“Dan setiap malam sejak malam itu, aku memasang penyumbat di telingaku. Rasanya aku tidak pernah bisa tidur tanpa penyumbat telinga lagi, karena itu perasaan yang paling tidak nyaman yang pernah ku rasakan,” tutupnya.
(Rizka Diputra)