MEDIA sosial dihebohkan dengan seorang wanita asal Bandung bernama Gitarani. Dia membeberkan pengalaman skoliosis yang dialaminya lewat sebuah video. Gita mengaku sudah lama mengidap penyakit tersebut hingga kondisinya semakin parah saat melakukan pemeriksaan medis.
Awal mulanya dia menjelaskan kalau skoliosisnya mulai muncul ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun, saat itu dia menganggapnya hanya sakit biasa, meskipun pada kenyataannya gejala nyeri dan rasa tidak nyaman sudah mulai muncul pada bagian punggungnya.
Alhasil Gita memutuskan untuk diam saja tanpa melakukan tindakan apapun.
“Skoliosis yang gak ditangani dengan tepat bisa makin parah banget! Apalagi pas usia pertumbuhan dia cepet banget makin bengkoknya. Pertama ketauan skoliosis pas SMP, padahal masih 40 derajat, tiba-tiba di cek lagi udah 70 derajat,” tulis Gitarani, dikutip dalam video TikToknya @gitaranisofia, Rabu (18/10/2023).
Gita juga menjelaskan setelah kejadian itu dirinya juga pernah melakukan terapi dan beberapa pengobatan. Namun dia merasa belum cocok sehingga untuk melanjutkan ke tahap operasi Gita mengalami ketakutan.
Lambat laun skoliosis yang dialami Gita semakin mengganggu dirinya, sampai akhirnya Gita memberanikan diri kembali mencari dokter untuk menangani skoliosisnya. Setelah menemukan dokter yang cocok, dan diberikan beberapa penjelasan, Gita dianjurkan untuk segera melakukan operasi mengingat kondisi skoliosisnya yang semakin parah.
“Kenapa tiba-tiba berani (operasi)? Jadi menurutku, pendekatan yang dipakai beliau tuh positif banget gitu. Informatif dan detail banget, tapi bukan yang bikin takut,” ucap Gitarani.
Menurutnya, selain penjelasan positif yang diberikan oleh dokter, Gita berani melakukan operasi karena menyadari akan dampak yang dirasakan, sehingga membuka pikiran Gita kalau risiko itu memang ada.
Padahal saat itu dokter yang menangani Gita juga tidak memaksanya apabila Gita belum siap menjalani operasi.
Setelah dia pasrah dengan apa yang terjadi, dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan, Gita membulatkan tekadnya untuk melakukan operasi. Kini setelah operasi selesai, Gita mengaku prosesnya sangat cepat dengan hanya membutuhkan lima hari perawatan di rumah sakit.
“Alhamdulillah lancar banget operasinya. Hasilnya bagus banget, cepet banget, cuman 2-3 jam an terus gak masuk ICU, gak transfusi darah, dan cuman lima hari di rumah sakit, masyaAllah,” tutur Gita.
Gitarani mengaku saat ini dirinya sangat senang, karena rasa takutnya yang selama ini dia rasakan sudah terbayarakan dengan punggungnya yang sudah kembali lurus, Gita juga merasa semakin percaya diri, dan tidak malu lagi untuk berfoto dengan pose dari belakang.
“Bonusnya tambah tinggi! Hampir lima cm,” kata Gitarani.
(Leonardus Selwyn)