Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Netizen Curhat Janin yang Dikandungnya Hilang, Begini Penjelasan Medisnya

Syifa Fauziah , Jurnalis-Jum'at, 13 Oktober 2023 |14:33 WIB
    Viral Netizen Curhat Janin yang Dikandungnya Hilang, Begini Penjelasan Medisnya
Ilustrasi sedih janin hilang. (Foto: Times of india)
A
A
A

BARU-BARU ini viral di media sosial tentang seorang netizen curhat janin yang dikandungnya tiba-tiba hilang. Dia bercerita kejadian itu terjadi setelah dia bertemu dengan seorang nenek tua yang sedang berjalan kaki. Kemudian nenek tersebut tiba-tiba berhentikan motornya.

“Katanya mau numpang dan minta anterin sampai depan. Aku nggak ada pikiran apapun akhirnya aku iyain dan niatnya emang nolong aja,” tulisnya di akun TikTok @zaitunmoramil, Jumat (13/10/2023).

 janin hilang

Beberapa minggu kemudian wanita tersebut mengalami pusing dan flek-flek terus, kemudian akhirnya dia ngecek ke dokter. Setelah periksa, dia kaget luar biasa karena dokter bilang kehamilannya kosong.

“Istilah medisnya blighted ovum,” tambahnya.

 BACA JUGA:

Lantas kenapa sih janin bisa hilang tiba-tiba di dalam kandungan? Dan apa itu blighted ovum?

Dilansir dari Mayoclinic, blighted ovum disebut juga kehamilan anembrionik. Hal itu terjadi ketika embrio awal tidak pernah berkembang atau berhenti berkembang, diserap kembali dan meninggalkan kantung kehamilan yang kosong.

Penyebab terjadinya hal ini seringkali tidak diketahui, namun mungkin disebabkan oleh kelainan kromosom pada sel telur yang telah dibuahi. Blighted ovum biasanya terjadi pada awal kehamilan, tapi beberapa kasus terjadi bahkan sebelum seseorang menyadari sedang hamil.

Seseorang yang menyadari hamil pasti akan tes kehamilan positif atau periode menstruasi yang terlewat. Tes kehamilan mungkin positif karena embrio awal mengeluarkan human chorionic gonadotropin (HCG), sampai embrio berhenti berkembang dan gagal berimplantasi.

 BACA JUGA:

Kemudian seorang wanita juga akan mengalami gejala awal kehamilan, seperti nyeri payudara, mual dan muntah. Namun ketika embrio berhenti tumbuh dan kadar hormon menurun, gejala kehamilan pun mereda.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement