5. Pemerintahan tunggal
Pasalnya, Eritrea hanya memiliki satu pemimpin sejak tahun 1993 yaitu Presiden Isaias Afewerki, yang dikenal dengan sistem pemerintahan otoriter dan represif.
Tak hanya itu, Ia juga membatasi hak berpendapat, berkarya, dan hak kebebasan beragama, serta memaksa rakyatnya untuk menerima dan mengikuti keputusan mutlak dari pemerintah. Sebab, jika ada yang melawan maka mereka akan dihukum.
Faktanya, negara ini belum pernah melakukan pemilihan presiden sejak tahun 1993, sehingga adanya paham absolut yang harus dipatuhi masyarakat.
6. Hanya memiliki 1 media massa
Eritrea hanya memiliki 1 stasiun TV yaitu Eri-TV, di mana media tersebut milik pemerintah yang diawasi dalam aspek informasi, acara hiburan, dan propaganda pemerintah.
7. Kebudayaan
Meskipun demikian, Eritrea memiliki beragam lanskap geografis di sepanjang pantai dan laut merah, serta pegunungan yang tinggi dan indah seperti Pegunungan Semenawi. Bahkan, negara ini memiliki gurun dan dataran tinggi.
Tak hanya itu, Eritrea memiliki warisan budaya musik, tarian, dan kuliner khas mereka. Serta, menjadi rumah bagi beberapa kelompok etnis dari setiap penduduknya.
(Salman Mardira)