KUPING menjadi organ penting bagi hewan untuk bertahan hidup di alam liar. Fungsinya adalah sebagai indra pendengar, yang bisa membantu menemukan mangsa atau menghindari pemangsa.
Tapi rupanya tidak semua hewan memiliki kuping. Ada puluhan spesies hewan tanpa kuping. Meski demikian, mereka masih bisa bertahan hidup dengan kemampuan organ tubuh lainnya. Nah, lantas apa saja hewan yang tidak punya kuping? Berikut adalah daftarnya, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.
Salamander
Di urutan pertama ada Salamander. Salamander sendiri adalah hewan amfibi nokturnal berkaki pendek yang biasanya ditemukan di habitat lembap. Hewan mirip kadal ini tidak memiliki telinga namun tetap dapat mendeteksi suara.
Salamander bertahan hidup dengan bereaksi terhadap getaran tanah daripada suara di udara. Salamander memetik suara dari tanah melalui anggota tubuh mereka yang kemudian ditransmisikan ke telinga bagian dalam.
Kura-kura
Kura-kura juga merupakan hewan yang tidak memiliki kuping. Mereka tidak mampu menangkap suara frekuensi rendah, namun dapat mendengar suara yang jauh lebih baik dengan nada frekuensi tinggi.
Ketika kita berbicara tentang pendengaran di bawah air, kura-kura memiliki jangkauan pendengaran yang jauh lebih tinggi daripada di permukaan. Itu sebabnya kura-kura masih bisa mendeteksi kehadiran pemangsa.
Ular
Berbicara tentang binatang tanpa kuping, ular adalah hal yang wajib disebutkan. Kadal tak berkaki ini, meski tidak memiliki telinga luar, memiliki pendengaran yang baik. Ular dapat mendengar suara melalui getaran di tanah.
Gendang telinga ular terhubung ke rahang, yang memungkinkan mereka mengumpulkan suara dari tanah. Sebagian besar spesies ular dapat mendengar suara dalam kisaran 80 hingga 600 Hz.