GIGITAN komodo selalu selalu menakutkan. Pasalnya, hewan tersebut dikenal memiliki liur yang beracun dan bisa mengancam nyawa korbannya.
Racun yang terdapat dari liur komodo berasal dari sisa-sisa makanan yang masih bersarang di gigi komodo hingga mengandung banyak bakteri berbahaya. Tak heran, banyak korban gigitan komodo yang meninggal dunia akibat terinfeksi racun yang ada pada air liurnya.
Apakah korban gigitan komodo tetap bisa bertahan dan selamat dari racun yang masuk ke tubuh mereka?
Dokter sekaligus Epidemiolog, dr. Dicky Budiman, M.Sc.PH mengatakan korban gigitan komodo bisa mengalami sejumlah gejala parah seperti nyeri yang berat, bengkak, peradangan, mual dan muntah, hingga kesulitan bernapas.
Meski begitu, tentu korban gigitan komodo masih memiliki harapan untuk selamat. Namun, dengan catatan mereka perlu segera mendapat tindakan medis yang baik dan benar.
“Adapun survival rate nya, korban gigitan komodo memungkinkan selamat kalau segera mendapat intervensi dari tenaga medis yang baik, termasuk di dareah luka dan pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi,” tutur dr. Dicky saat dihubungi Okezone.com, Rabu (4/10/2023).
Pertolongan pertama itu pun sangat diperlukan oleh korban gigitan komodo guna menghilangkan racun yang masuk ke dalam tubuh. Tindakan media itu juga bisa mencegah penyebaran racun yang semakin luas ke tubuh korban.
Bahkan, dr. Dicky mengatakan korban gigitan komodo bisa saja membutuhkan tindakan bedah untuk mencegah penyebaran racun.