BERCUKUR memang lazim dilakukan baik oleh para pria maupun wanita untuk menghilangkan bulu yang tidak diinginkan. Lazimnya, kita menggunakan foam atau air untuk membasahi bagian tubuh sebelum bercukur
Tapi, banyak juga yang memilih bercukur tanpa membasahi atau dengan foam terlebih dahulu atau yang juga dikenal sebagai pencukuran kering. Dengan kata lain, aktivitas ini dilakukan tanpa air, krim cukur atau pelumas. Memang lebih cepat, namun ada risiko yang harus Anda waspadai sebelum berlatih.
“Manfaat dari pencukuran kering adalah lebih cepat sehingga orang yang sedang bepergian dapat langsung mengambil pemangkasnya tanpa menggunakan gel cukur atau membasahi kulit,” kata dokter kulit Bruce Robinson seperti dilansir dari Times of India.
Namun, sisi negatifnya adalah pencukuran kering tidak terlalu bersih dan sangat tidak nyaman bagi kulit. Untuk pencukuran yang dekat, Robinson merekomendasikan orang untuk mencukur dalam keadaan basah untuk menghindari benjolan akibat pisau cukur dan efek samping seperti iritasi pada kulit sensitif.
Menurut Robinson, orang dengan kulit sangat sensitif harus berhati-hati dengan pencukuran kering. Ini termasuk siapa saja yang hidup dengan kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis. “Kulit mereka sudah sangat kering, jadi mencukur kering pada kulit yang teriritasi bukanlah hal yang ideal,” katanya.
Dampak lainnya adalah rambut tumbuh ke dalam. Jika seseorang tidak membasahi rambutnya sebelum bercukur, rambut tidak akan sempat melunak sebelum bercukur. Tanpa pelumas ini, pisau cukur tidak akan bisa memotong rambut dengan lancar sehingga dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam atau benjolan akibat pisau cukur.
Selain itu, hasil pencukuran tidak merata dan terdapat risiko infeksi. Jika seseorang terburu-buru mencukur kering, ada risiko tinggi kulit tergores sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Efek lain yang mungkin terjadi adalah folikulitis, suatu kondisi kulit yang disebabkan oleh infeksi yang dapat diperburuk oleh pencukuran kering. “Jika Anda memiliki jerawat yang Anda garuk dan terinfeksi, sebaiknya jangan terlalu sering menggaruknya karena infeksinya bisa menyebar lebih jauh,” kata Robinson.