Rinda pun menyebut koleksi ini terinspirasi dari tema konsep siklus pertumbuhan tanaman, dari kuncup menjad mekar, hingga layu, dan kembali ke bumi. Sehingga, dapat melahirkan suatu kehidupan baru lagi.
“Jadi aku mikirnya gak usah beli bahan-bahan baru dulu deh. Tahan-tahan hati, tahan bahan pikiran karena aku harus puter otak bagaimana caranya membuat bahan bekas atau bahan lama jadi produk baru,” kata Rinda.
Sebagai brand yang memiliki misi untuk mengedepankan ecosystem keberlanjutan (sustainable fashion), koleksi ini juga menghadirkan beragam jenis bahan yang dipilih secara apa adanya yang tersedia di gudang studio Rinda Salmun. “Jadi memang nanti malem adalah pengolahan cara baru. Jadi intinya sih itu zero waste aja,” ucapnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)