Traveling Naik Pesawat, Ini 8 Cara Menikmati Penerbangan Lebih Nyaman ala Pramugari
SETIAP orang punya kebiasaan masing-masing saat melakukan penerbangan. Misalnya membawa makanan favorit dari rumah, melepas sepatu, atau menggunakan bantal leher. Tentu semuanya untuk membuat diri nyaman.
Pramugari dan pramugari dari maskapai Etihad Airways dan Wizz Air Abu Dhabi membagikan tips bagaimana agar Anda bisa menikmati penerbangan dengan nyaman.
Melansir dari The National News, berikut 8 cara terbang lebih nyaman dan tenang ala pramugari :
BACA JUGA:
1. Kenakan Pakaian Hangat, Tidak Ketat
Menggunakan pakaian yang tebal dan longgar akan membantu Anda dalam keadaan hangat selama di pesawat. Diketahui, banyak penumpang sering pingsan saat terbang karena mengalami hipoksia. Ini sering terjadi ketika jaringan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.
Kondisi ini terjadi karena tekanan kabin yang tinggi dan suhu yang hangat. Udara yang lebih dingin juga dapat membantu orang yang rentan terhadap mabuk perjalanan.
Ilustrasi
"Saya merekomendasikan untuk mengenakan pakaian yang nyaman, longgar, dan bernapas untuk bersantai," kata Lieche Klaasens, awak kabin Etihad asal Afrika Selatan.
2. Ciptakan Suasana Nyaman
Ketika Anda akan bepergian, pesanlah tempat duduk dekat jendela, karena di posisi tersebut sangat cocok untuk bersandar. Selain itu, persiapkan juga masker mata untuk membantu mata tertidur.
BACA JUGA:
Pramugari Etihad, Tahir Irani dari India memiliki solusi yang lebih kreatif. "Saya juga menggunakan minyak esensial lavender pada perisai mata saya dan saya tertidur dalam waktu singkat."
3. Minum Teh Chamomile dan Menyiapkan Snack
Faktanya, saat terbang kondisi tubuh akan mengalami dehidrasi, karena itu Aerospace Medical Association merekomendasikan untuk minum sekitar 250 ml air per jam saat berada di pesawat.
Menikmati secangkir teh Chamomile ampuh untuk membantu Anda cepat tertidur. Anda juga dapat menyiapkan cemilan favorit untuk menemani selama di pesawat dengan menonton film dan lainnya.
"Tips packing saya, bawalah masker mata, pengisi daya, buku untuk dibaca, dan makanan ringan," ujar Valdene Van Graan, awak kabin Etihad asal Afrika Selatan.
4. Menyiapkan Perlengkapan Pribadi
Berada di ketinggian 35.000 kaki dan membuat udara menjadi kering di pesawat yang berdampak juga pada kulit, karena itu disarankan Anda untuk menyiapkan pelembab dan menggunakannya sebelum penerbangan.
BACA JUGA:
Anda juga dapat menyiapkan perlengkapan kebersihan seperti sabun cuci muka, pasta dan sikat gigi, hingga tabir surya untuk melindungi wajah dari sinar matahari.
"Saya membawa barang-barang yang bisa dibawa dalam perjalanan, termasuk gel pembersih, masker wajah dan, tentu saja, serum vitamin C untuk menjaga kulit tetap terhidrasi setelah terbang," kata Muhammed Said, pramugara Etihad.
"Tabir surya dan SPF juga penting untuk dibawa," lanjut pria asal Turki.
5. Aktif Bergerak
Disarankan, sebelum melakukan penerbangan yang jauh sebaiknya tubuh Anda harus bergerak seperti berolahraga, agar dapat membantu tertidur di pesawat nanti. Selain itu, jika ada kesempatan luruskanlah postur tubuh Anda untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah kaki menjadi bengkak.
6. Menyiapkan Headphone
Bagi, Anda yang mudah tertidur maka menggunakan headphone merupakan pilihan yang tepat, di mana Anda dapat mendengarkan musik dan buku audio, dan menonton film, yang ampuh untuk membantu Anda tertidur maupun menghabiskan waktu selama di pesawat.
7. Mematikan Layar
Awak kabin menyarankan untuk mengalihkan perhatian Anda ke bagian belakang di depan kursi, yang bertujuan untuk menghindari layar agar kualitas tidur berjalan dengan baik. Para penumpang, juga bisa membaca buku favorit, untuk membuat mata menjadi lelah.
8. Bersikap Ramah
Bersikap ramah selama di pesawat dapat menciptakan suasana yang nyaman, di mana akan berdampak luar biasa bagi orang di sekitar Anda, termasuk kepada para kru yang bertugas.
"Saya selalu membawa beberapa permen untuk para kru karena dengan senyum lebar di wajah mereka akan membuat perjalanan menjadi lebih nyaman," kata Said.
"Ini bukan tentang tempat tujuan, tetapi tentang perjalanannya."
(Salman Mardira)
