Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Fakta Menarik Gorila, Hewan Primata Terbesar di Dunia yang Terancam Punah

Yesica Kirana , Jurnalis-Jum'at, 29 September 2023 |15:00 WIB
10 Fakta Menarik Gorila, Hewan Primata Terbesar di Dunia yang Terancam Punah
Gorila, hewan primata terbesar di dunia yang terancam punah (Foto: IG/@gori2gorilla)
A
A
A

5. Tidak takut mati

Gorila tidak memiliki banyak pemangsa, melainkan manusia adalah pembunuh gorila yang paling signifikan, dan macan tutul juga terkadang menyerang gorila terbukti dari kotoran macan tutul yang terdapat bekas-bekas gorila mati, hal ini masih bersifat anonim.

Ketika hewan lain mengancam sekelompok gorila, gorila jantan akan memimpin dan maju untuk menantang penyusup.

Seringkali, konflik ini diselesaikan dengan perilaku mengintimidasi seperti mengaum dan memukul dada. Biasanya, ancaman kekerasan membuat hewan lain mundur tanpa terjadi perkelahian fisik, tetapi gorila akan bertarung sampai mati.

6. Punya sidik jari berlawanan

Gorila memiliki sidik dan ibu jari yang unik, tetapi hal ini memudahkan para ilmuwan untuk mempelajari makhluk primata besar ini, di mana mereka dapat menggengam dan memegang benda seperti manusia.

Gorila

(Foto: IG/@gori2gorilla)

Namun, gorila juga memiliki jempol kaki yang berlawanan arah, sehingga mereka dapat memanipulasi benda-benda dengan tangan dan kaki. Faktanya, walaupun gorila memiliki jempol kaki yang berlawanan, spesies ini dapat berjalan dengan tegak.

7. Jauh lebih kuat dari manusia

Gorila tidak jauh lebih tinggi dari manusia dengan tinggi rata-rata 4-6 kaki, tetapi mereka umumnya lebih besar dan lebih berotot, dengan berat 300-500 pon.

Karena memiliki tubuh yang besar, perut gorila ini bukan hanya sekedar lemak, melainkan mereka memiliki sistem pencernaan yang lebih besar dibandingkan hewan pada umumnya.

Gorila juga memiliki dada yang berotot, lebar, dan lengan yang panjang, sehingga mereka mampu mengangkat, mendorong, dan memukul dengan volume lebih besar.

Gorila

(Foto: IG/@gori2gorilla)

8. Habitat

Spesies ini akan membangun sarang pada waktu siang maupun malam hari untuk tempat tinggal yang nyaman. Biasanya, mereka akan membangun di tanah atau di pohon, yang terbuat dari ranting, daun, dan vegetasi lainnya.

Namun, karena mereka hidup nomaden untuk mencari makan, sarang yang dibuat hanya dibangun ketika dibutuhkan saja, dengan tujuan untuk mengurangi hama di sekitarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement