“Sebelum dia (penyakit X) datang kita harus bersiap-siap. Kita tetap melalukan upaya penguatan surveilans di pintu masuk negara, dan melakukan pemeriksaan mutasi virus yang ada,” tambahnya.
Selain itu, diungkap dr. Nadia pihak Kemenkes bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Pertanian untuk memantau kejadian yang disebabkan dari tanaman mau pun hewan ternak.
“Supaya ketika tiba-tiba ada kematian yang besar kemudian, termasuk kemarin ada nipah cacar monyet, itu penyakit yang disebut WHO sebagi Public Health Emergency of International Concern (PHEIC),” pungkas dr. Nadia singkat.
(Rizky Pradita Ananda)