HALO-halo merupakan hidangan penutup terkenal khas Filipina. Disajikan dalam gelas atau mangkuk, es serut ini tampilannya sangat menggugah selera. Rasanya manis, lembut, dan menyegarkan.
Halo-halo berbahan es serut dicampur kacang, pisang saba Filipina, nata de coco, kelapa muda, kolang-kaling, pacar cina, jely, dan buah lainnya sesuai selera, kemudian disiram sirup dan susu kental manis.
Melansir dari Serious Eats, halo-halo dalam bahasa Tagalog Filipina berarti “campur-campur”.
Asal-usul Halo-Halo
Meski dikenal sebagai es campur Filipina, halo-halo diketahui punya pengaruh Jepang lewat hubungan masa lalu kedua negara.
Pada akhir abad 19, bangsa Jepang menduduki Filipina. Mereka turut memperkenalkan dessert khas Nippon, mitsumame yang terbuat dari campuran jeli yang dipotong dadu, buah segar, kacang merah, es serut disiram sirup dan susu kental manis.
Lalu ditambahkan topping seperti mochi, buah, dan pasta kacang adzuki manis. Kemudian dikreasikan dengan tambahan kacang hijau dan seketika kuliner tersebut populer di Manila.
Masyarakat Filipina memodifikasi mitsumame sesuai selera mereka dengan menambah buah-buahan lokal dan makanan itu pun dikenal dengan sebutan baru dalam bahasa setempat; es halo-halo alias campur-campur.