Lobster

Lobster dulunya melimpah sehingga sering dianggap hanya sekedar sumber daya alam. Lobster sebenarnya disajikan kepada narapidana dan pelayan, merekaa menyebutnya "lobster laut".
Seiring berjalannya waktu, permintaan lobster meningkat, namun penangkapan ikan yang berlebihan dan degradasi habitat menyebabkan ketersediaan lobster semakin berkurang. Saat ini, lobster identik dengan kemewahan dan keanggunan, menghiasi menu restoran kelas atas dan harga kelas atas di pasar makanan laut di seluruh dunia.
Oyster

Dulunya merupakan jajanan sederhana gratis, oyster juga dijual sebagai jajanan kaki lima di kota-kota besar seperti London, Paris, dan New York. Namun permasalahan industri kelautan yang rakus dan pencemaran lingkungan menyebabkan produsen oyster menutup usahanya.
Perbudakan pekerja anak juga telah dihapuskan, sehingga memastikan praktik produksi oyster yang ramah lingkungan dan etis membuahkan hasil. Kini oyster telah menjadi makanan mewah dalam dua abad terakhir. Jenis yang paling mahal adalah Coffin Bay King Oysters yang harganya bisa mencapai USD380 (Rs 5,8 juta) untuk 450 gram.
(Martin Bagya Kertiyasa)