SADRANAN Seribu Ketupat merupakan tradisi yang rutin digelar warga di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, setiap tahun, sebagai upaya upaya pelestarian sumber mata air yang selama ini dimanfaatkan masyarakat.
Pada Jumat 1 September 2023, warga Desa Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Temanggung kembali menggelar Sadranan Seribu Ketupat.
Menurut Kepala Desa Ngemplak, Sri Astuidi Subagyo tradisi ini juga sebagai rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas melimpahnya air untuk kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:
Dalam tradisi tersebut masyarakat membawa ketupat dan juga nasi tumpeng ke sekitar aliran Sungai Lenging di Dusun Gedongan, Desa Ngemplak. Kemudian mereka berdoa lalu makan bersama-sama tumpeng yang dibawa. Sedangkan ketupat diperebutkan warga.
Sri Astuidi menjelaskan konon saluran air ini dibuat oleh Kyai Lenging selama 1.000 hari dan selama membuat aliran air itu setiap hari dia dibekali ketupat oleh Nyai Lenging.
BACA JUGA:
"Oleh karena itu kami melestarikan tradisi tersebut dengan nyadran seribu ketupat, dengan harapan aliran air di Sungai Lenging ini tetap lestari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Ngemplak dan sekitarnya," kata Sri Astuidi seperti dilansir dari ANTARA, Minggu (3/9/2023).
Tradisi Sadranan Seribu Ketupat berpotensi jadi salah satu daya tarik wisata di Temanggung.