Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Candi Singosari yang Arcanya Dipulangkan dari Belanda ke Indonesia Setelah 3 Abad Berlalu

Novie Fauziah , Jurnalis-Jum'at, 18 Agustus 2023 |17:00 WIB
Mengenal Candi Singosari yang Arcanya Dipulangkan dari Belanda ke Indonesia Setelah 3 Abad Berlalu
Candi Singosari di Malang, Jawa Timur. (Foto: Kemendikbud)
A
A
A

ARCA Singosari yang 300 tahun dikuasai Belanda akhirnya dipulangkan ke Indonesia, pada Kamis 17 Agustus 2023. Pemulangan artefak kuno itu dikabarkan oleh sejarawan juga korator museum Indonesia, Bonnie Triyana.

"Setelah tiga abad berada di Belanda , akhirnya pulang! Saya dan Dr. Sadiah Boonstra mendampingi tim ahli repatriasi: Dr. Junus Satrio, Prof. Irma dan Dr. Ninie Susanti memeriksa pengemasan arca Singosari sebelum dikirim ke tanah air tepat pada hari kemerdekaan, 17 Agustus 2023," kata Bonnie dalam unggahan di Twitternya @bonnietriyana.

Arca Singosari diyakini berasal dari Candi Singosari di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berjarak 88 kilometer arah selatan Kota Surabaya.

 BACA JUGA:

Candi Singosari disebut juga Candi Singhasari atau Candi Singasari merupakan candi Hindu -Buddha peninggalan Kerajaan Singhasari atau Singosari.

Mengutip dari laman resmi Pemkab Malang, dalam Kitab Negarakertagama pupuh 37:7 dan 38:3 serta Prasasti Gajah Mada bertanggal 1351 Masehi di halaman komplek candi disebutkan bahwa Candi Singosari merupakan tempat "pendharmaan" bagi Kertanegara, Raja Singasari terakhir yang mangkat pada 1292.

 Ilustrasi

Candi Singosari

Menurut riwayat, Candi Singosari dibangun masa pemerintahan Raden Wijaya, Raja Majapahit I pada 1304 Masehi, bertepatan dengan diadakannya Sraddha, upacara mengenang 12 tahun mangkatnya Kertanegara.

Dalam kompleks Candi Singosari ada arca Dwarpala, patung berbentuk manusia atau hewan penjaga gerbang atau pintu dalam ajaran Siwa dan Buddha. Ada dua arca yang terletak di sebelah barat Candi Singosari. Arca Dwarapala dibuat dari batu monolitik setinggi 3,70 meter.

 BACA JUGA:

Sedangkan di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Malang juga terdapat 2 Arca Dwarapala yang tingginya sekitar 3,5 meter dan terletak di pinggir jalan, saling berhadapan.

Nama Dwarpala sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang bermakna penjaga pintu atau pengawal pintu gerbang.

Kemudian jika menengok bangunannya bergaya menara tersusun atas batu andesit yang disusun dengan sistem kuncian. Bangunan candi didasari oleh batur berbentuk persegi setinggi 1,5 meter tanpa hiasan.

Ruangan peletakan arca pada Candi Singosari berbeda dengan keruangan bangunan suci di Jawa pada umumnya. Arca-arca keluarga Siwa diletakkan pada relung yang berada di bagian kaki candi, bukan pada badan candi seperti lazimnya.

Keempat relung tersebut berupa lorong memanjang seperti bagian mandapa atau pendopo pada arsitektur candi di India Selatan. Atap keempat lorong pada kaki candi dihias dengan atap membumbung yang bernama prasadha.

 Ilustrasi

Lalu pada badan candi hanya berupa ruang kosong dan di luarnya dipahatkan relung semu pada keempat fasadnya, sedangkan pada bagian atap candi berbentuk prasadha dan sebagian telah runtuh. Jika dilihat dari jauh Candi Singosari mencerminkan Mahameru, gunung suci yang dikelilingi empat gunung kecil.

Jika dilihat dari jauh Candi Singosari mencerminkan Mahameru, gunung suci yang dikelilingi empat gunung kecil.

Pembangunan Candi Singosari tampaknya belum selesai. Maka jangan heran jika banyak bagian candi yang masih berupa bidang polos tanpa ukiran. Bahkan pada bagian kepala kala yang diletakkan pada relung kaki candi masih berbentuk ukiran dasar.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement