SEBAGIAN besar masyarakat dunia memiliki kebiasaan merokok. Padahal kebiasaan buruk ini bisa mengancam kesehatan dan memiliki dampak buruk bagi orang yang ada di sekitarnya.
Sejumlah penyakit mematikan seperti jantung, stroke, hingga paru-paru kronis bisa timbul akibat kebiasaan merokok. Meski demikian, Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengatakan dalam cuitannya di Twitter bahwa ada beberapa kasus perokok yang kesehatan parunya tetap terjaga.

“Kok bisa ya? Bisa. Nah itu karena faktor genetik,” tulis Erlina dalam cuitannya di Twitter @erlinaburhan, seperti dikutip pada Kamis (3/8/2023).
Dokter Erlina mengungkapkan dalam sebuah penelitian yang mempelajari kesehatan dan diikuti 500 ribu peserta Biobank Inggris, subset 50 ribu orang dipilih berdasarkan kesehatan paru-paru, perokok, dan bukan perokok.
Fokus penelitian ini adalah penyakit paru-paru kronis atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). Salah satu yang menarik, dari penelitian itu menunjukkan adanya mutasi dalam DNA yang bisa membuat fungsi paru-paru meningkat bahkan menutupi dampak mematikan rokok. Bahkan ada DNA tertentu yang ternyata bisa mengurangi risiko COPD.