MANTAN Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara sekaligus Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Mantan Kabalitbangkes, Prof Tjandra Yoga Aditama memberikan tanggapannya terkait penemuan varian virus Covid-19 dengan 113 mutasi pada pasien di Jakarta.
Menurutnya laporan tersebut perlu dianalisa lebih dalam baik secara genomik maupun epidemiologik lapangan. Khususnya tentang gambaran klinik dan penularan ke orang sekitarnya.
“Perlu dianalisa lebih dalam, baik secara genomik maupun epidemiologik lapangan. Artinya, secara genomik di cek analisa rantai molekulernya, baik pada kasus itu maupun pada kasus lain dari Indonesia yang dikirim ke GISAID,” tutur Prof Tjandra, kepada Okezone.com, Rabu (2/8/2023).
Dengan dua analisa inilah baru kita akan dapat lebih tepat menentukan situasi mana yang sebenarnya terjadi. Sebab virus Covid-19 masih terus bermutasi dan akan menimbulkan varian-varian baru dari waktu ke waktu.