Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alasan Brunei Darussalam Tak Punya Gedung Pencakar Langit, Padahal Kekayaannya Melimpah

Asthesia Dhea Cantika , Jurnalis-Rabu, 19 Juli 2023 |16:00 WIB
Alasan Brunei Darussalam Tak Punya Gedung Pencakar Langit, Padahal Kekayaannya Melimpah
Masjid Sultan Oemar Ali Saifuddien di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam (Foto: wallpaperbetter.com)
A
A
A

BRUNEI Darussalam merupakan salah satu negara terkaya di dunia. Rakyatnya makmur sejahtera dan menikmati hidup dengan penuh ketenangan di negara berjuluk Petro Dollar.

Namun, kota di Brunei tidak begitu megah dengan gedung-gedung pencakar langit layaknya negara kaya.

 BACA JUGA:

Padahal negara-negara lain di Asia Tenggara yang jadi tetangga Brunei Darussalam semuanya punya gedung-gedung pencakar langit seperti Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Manila, dan Vietnam.

Lalu, kenapa Brunei Darussalam sampai tak punya gedung pencakar langit, padahal mereka punya kekayaan melimpah?

 

Gedung tertinggi di Brunei Darussalam saat ini adalah gedung Kementerian Kewangan atau Keuangan. Tingginya hanya 21 lantai atau sekitar 120 meter.

Tentu saja belum masuk katagori pencakar langit karena masih di bawah 150 meter.

Brunei Darussalam yang dijuluki Kingdom of Unexpected Treasures atau kerajaan dengan harta karun melimpah memang tak membolehkan pembangunan gedung yang pencakar langit.

Ada aturan yang mengikat bahwa tak boleh ada gedung yang tingginya melebihi masjid, khususnya Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin.

Brunei Darussalam juga tak membangun gedung pencakar langit karena negara kaya minyak dan gas bumi tersebut penduduknya juga sedikit, hanya 445.373 jiwa pada 2021, sehingga tak membutuhkan banyak gedung tinggi.

 Ilustrasi

Luas wilayah Brunei Darussalam sekitar 5.765 kilometer persegi, sehingg masih banyak ruang kosong untuk diisi penduduknya tanpa harus repot-repot bangun gedung pencakar langit.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement