Menguak Apa Perbedaan Stres dan Burnout?
APA perbedaan stres dan burnout akan menjadi pembahasan yang menarik. Stres merupakan gejala yang sangat umum dialami oleh setiap orang dalam segala kondisi.
Kondisi ini bisa berlangsung dalam rentang waktu yang relatif pendek. Namun, stres juga bisa terus berlanjut hingga menjadi stres kronis. Jika sudah menjadi stres kronis, biasanya akan merembet pada kondisi burnout.
Meski semua kondisi ini berkaitan, lantas apa perbedaan stres dan burnout? Dilansir dari Psych Central, Jumat (14/7/2023), stres adalah respon alami tubuh terhadap tekanan internal maupun eksternal yang bisa terjadi dalam berbagai situasi, termasuk lingkungan kerja.
Stres dapat muncul sebagai perasaan gelisah, tegang, atau cemas, dan bisa menyebabkan berbagai gejala fisik seperti sakit kepala, gangguan tidur, peningkatan denyut jantung, atau gangguan pencernaan.
Stres biasanya bersifat sementara dan dapat dikelola dengan strategi pengelolaan stres yang efektif.
Di sisi lain, burnout adalah kondisi yang timbul sebagai akibat dari stres kronis yang berkepanjangan dan tidak teratasi.
Burnout terjadi ketika seseorang merasa kelelahan secara fisik, emosional, dan mental yang mendalam akibat tekanan kerja yang terus-menerus.
Ini dapat menyebabkan perasaan kehilangan motivasi, keengganan untuk melibatkan diri dalam pekerjaan, dan penurunan kinerja.
Meski demikian, Christina Maslach seorang psikolog sosial mengungkapkan jika burnout tidak hanya terkait stres di tempat kerja, namun juga bisa terjadi pada bidang kehidupan lain.
Beberapa gejala burnout meliputi kelelahan yang berlebihan, depersonalisasi (pemutusan hubungan emosional dengan pekerjaan dan orang-orang di sekitarnya), serta perasaan kurang berkompeten dalam menjalankan tugas-tugas pekerjaan.
Sehingga dapat disimpulkan perbedaan utama antara stres dan burnout adalah bahwa stres biasanya bersifat sementara dan dapat terjadi dalam berbagai situasi, sedangkan burnout merupakan kondisi yang berkembang secara bertahap dan terkait dengan stres kronis yang berkelanjutan.
Stres dapat diatasi dengan mengelola tekanan dan menerapkan strategi pengelolaan stres yang efektif, sementara burnout memerlukan tindakan yang lebih mendalam, seperti mengubah lingkungan kerja yang merugikan, mengatur keseimbangan kerja-kehidupan pribadi, atau bahkan istirahat jangka panjang untuk pemulihan.
Demikian penjelasan mengenai Apa Perbedaan Stres dan Burnout.
(RIN)
(Rani Hardjanti)
