Rujak cingur lazimnya disajikan dalam bentuk biasa dan matengan. Penyajian biasa maksudnya semua bahan dicampurkan dalam satu hidangan.
Sedangkan penyajikan matengan adalah hanya menggunakan bahan yang dimasak saja seperti lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo, sayuran kangkung, kacang panjang, dan taoge. Jadi tidak ada buah-buahan mentah.
Proses penyajiannya biasanya ditambah kerupuk, dan ditempatkan dengan alas pincuk dari daun pisang atau piring.
Ihwal dinamakan rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan dalam makanan tradisional adalah petis udang dan irisan cingur. Inilah yang membedakan dengan rujak pada umumnya.
(Salman Mardira)